Sebenarnya hasil dari pertanian sendiri sudah sangatlah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Bahkan pertanian sendiri merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan. Kita tahu sendiri kan ? bahwa padi di Indonesia sendiri merupakan salah satu bahan pangan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari – hari. Karena itulah, budidaya tanaman padi ini sangatlah bagus. Apalagi kalau anda memiliki lahan sawah yang luas, ini bisa menjadi passive income yang bagus dalam bisnis.
Indonesia sendiri merupakan Negara agraris. Jadi sudah sepantasnya kita untuk melakukan olah tanah. Jujur saja, tanah di Indonesia ini sangatlah subur, maka dari itu kita mau menanam tanaman apa saja pun bisa tumbuh dengan baik, tinggal bagaimana cara kita dalam melakukannya. Contohnya saja budidaya tanaman padi sawah, kita harus mengetahui dulu teknik budidaya tanaman padi yang baik itu seperti apa bukan ? ya itulah yang akan kita bahas.
Beberapa Metode yang digunakan dalam Budidaya Tanaman Padi Sawah
Ya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam teknik budidaya tanaman padi ini, dan hal yang paling mendasar yang harus diketahui adalah konsisten. Jika kita ingin mendapatkan hasil yang memuaskan dari budidaya tanaman padi sawah ini maka sebaiknya anda all out dalam melakukan bisnis ini, ya anda harus keluarkan 100% tenaga anda untuk meningkatkan hasil pertanian padi. Oke berikut beberapa teknik yang digunakan dalam budidaya tanaman padi :
- Pengolahan Lahan Tanam
Yah kita tahu sendiri bukan bagaimana cara pertama kali mengolah lahan tanam kita dengan baik, tentunya saat mau digunakan pastinya lahan nya kotor, banyak tanaman – tanaman yang tidak di inginkan pun tumbuh dilahan tersebut. Langkah pertama dalam pengolahan lahan adalah dengan membersihkan tanaman – tanaman pengganggu tersebut hingga hilang sepenuhnya sehingga yang ada hanyalah tanah kosong.
Lalu, setelah hilangnya gulma tersebut, lalu aliri lahan tanam tersebut dengan air, mau tidak mau harus membersihkan aliran air agar dapat mengaliri air ke lahan dengan baik, setelah aliran air pun sudah beres, sebaiknya anda mengaliri lahan sampai tergenang air mencapai tinggi kira – kira 10cm. dan setelah tergenang tutup lagi aliran air dan biarkan lahan tanam selama 2 minggu. Hal ini bertujuan agar semua racun – racun yang dari tanaman yang ditanam sebelumnya dapat menghilang.
Setelah 2 minggu, tentunya kondisi tanah pasti dalam keadaan becek. Nah, saat seperti itu gemburkan tanah dengan menggunakan alat tradisional maupun dengan alat modern. Buatlah bedengan juga agar dapat menjadi tempat tanam yang baik untuk tanaman padi. Lakukan langkah – langkah ini dengan urut.
- Menyemai Benih Padi Pada Lahan
Nah, sebelum melakukan penyemaian, sebaiknya anda harus tahu dulu bibit padi yang baik itu seperti apa, untuk mengetahui anda harus merendam dulu bibit yang anda gunakan itu didalam air selama kurang lebih 2 jam. Setelah 2 jam lalu ambil benih tersebut dan letakkan diatas kain yang sudah dibasahi dengan air. Hitung semua benih tersebut, jika 90% dari benih yang direndam tadi berkecambah maka benih tersebut merupakan benih padi yang baik. tentunya bagus untuk anda gunakan dalam budidaya tanaman padi ini.
Setelah anda mendapatkan benih padi yang baik, tentunya anda harus melakukan penyemaian. Pertama – tama anda harus membuat benih padi ini menjadi berkecambah agar bisa disemai. Caranya dengan merendam bibit padi tersebut sehari semalam, setelah direndam lalu keringkan selama 2 hari, pada saat pengeringan inilah proses perkecambahan terjadi.
Lalu, untuk langkah yang kedua adalah penyiapan lahan untuk persemaian benih padi ini, kalau anda mempunyai lahan tanam seluas 1 hektar, maka anda harus memberikan 500m2 untuk lahan persemaian. Dan lahan persemaian ini tentunya harusnya berair. Lalu jangan lupa untuk diberikan pupuk urea pada lahan agar benih padi cepat dalam pertumbuhannya. Langkah terakhir tentunya tanamlah benih padi yang dikeringkan dan sudah berkecambah tersebut kedalam lahan persemaian yang sudah diberi pupuk urea.
- Teknik Penanaman Tanaman Padi
Setelah melakukan proses penyemaian benih padi, tentunya anda harus menanam benih padi tersebut kedalam lahan tanam. Nah, sebelum itu anda harus memperhatikan bibit padi persemaian yang harus ditanam itu harus lah bibit yang sudah memiliki 3 helai daun dan memiliki umur kurang dari 2 minggu.
Untuk cara menanamnya sendiri bisa anda menanam satu maupun dua benih dalam satu lubang tanam, hal ini disebut dengan cara tanam tunggal ataupun cara tanam ganda. Untuk cara tanam ganda ini untuk mengantisipasi jika salah satu bibitnya merupakan bukan bibit yang subur. cara ini efektif untuk mengurangi resiko tanaman padi yang kurang subur. tetapi tentunya akan sangat boros benih padi yang digunakan.
Untuk menanamnya sendiri sangatlah mudah, karena yang perlu diperhatikan hanyalah kedalaman dalam menanam bibit padi ini, sebaiknya kedalamannya sekitar 1.5cm untuk bibit yang ditanam. Dan sebaiknya akarnya dibentuk huruf L dalam penanamannya, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
- Pemupukan
Tentunya untuk budidaya tanaman maka tidak kelupaan kalau melakukan pemupukan. Karena pemupukan ini sangatlah penting bagi tumbuhan. Karena dengan dilakukannya pemupukan maka proses pertumbuhan dari tanaman padi ini akan semakin cepat dan menghasilkan, dan tentunya nutrisi – nutrisi yang dibutuhkan padi untuk berkembang pun bisa tercukupi dengan baik. untuk melakukan pemupukan biasanya diambil pada 15 hari pertama, untuk pemupukan kedua setelah padi berumur 30 hari dan untuk pemupukan terakhir biasanya dilakukan pada padi yang berumur 45 hari. Untuk melakukan pemupukan anda bisa menggunakan pupuk urea ataupun pupuk yang lain.
- Penyiangan Lahan Tanam
Untuk penyiangan ini sebaiknya anda mulai melakukan setelah padi berumur 3 minggu selepas pertama kali tanam. Karena biasanya pada umur tersebut tanaman – tanaman pengganggu atau gulma sudah mulai tumbuh, dan tentunya jika terdapat tanaman gulma ini pasti akan menghambat pertumbuhan dari tanaman padi. Untuk itulah dilakukan penyiangan. Dan akan lebih baik jika penyiangan ini dilakukan oleh manual, yaitu dengan tangan, kalau dengan obat takutnya nanti akan mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman padi. Lakukan proses penyiangan ini setiap 3 minggu sekali.
- Hama Tanaman
Tentunya jika tanaman padi sudah mulai memberikan hasilnya, pastinya banyak hama yang sudah mengincar tanaman padi. Contohnya saja seperti tikus, wereng, lembing, burung, belalang dan masih banyak yang lainnya. Hal ini bisa disiasati dengan cara alami maupun dengan cara non alami atau cara paksa.
Untuk cara alami tentunya kita harus memelihara para predator hama tanaman padi, contohnya ular. Pastinya di sawah terdapat ular, sebaiknya anda tidak perlu untuk membunuh ular tersebut karena ular ini akan bermanfaat untuk memakan para hama tanaman padi. Tetapi jika memang hama tanaman masih terlalu banyak dan kemungkinan anda akan rugi besar, anda bisa menggunakan cara paksa yaitu dengan menggunakan pestisida.
Tetapi sebaiknya gunakan pestisida ini cukup sekali saja, jangan gunakan secara terus menerus, karena hal ini akan merusak ekosistem sawah dan tentunya jika digunakan secara terus menerus maka tikus akan beradaptasi dengan pestisida tersebut sehingga tikus tersebut pun akan menjadi kebal terhadap pestisida
- Pemanenan Tanaman Padi
Nah, tentunya hal yang paling ditunggu – tunggu oleh para petani adalah proses panen. Karena semua kerja keras yang dilakukan selama berbulan – bulan akhirnya dapat terpenuhi dengan hasil. Untuk cara pemanenannya pun sama seperti panen padi pada umumnya yaitu bisa menggunakan cara tradisional dengan melakukan manual dengan sabit ataupun dengan cara modern yaitu dengan mesin yang otomatis.
Untuk tanda – tanda tanaman padi yang sudah tua dan bisa dipanen bisa dilihat dari warna tanaman padi yang menguning dan juga sudah mulai menunduk karena isi dari padi tersebut. Nah, itulah informasi mengenai teknik budidaya tanaman padi, memang panjang ya, tetapi sebenarnya budidaya tanaman padi sawah ini sangatlah mudah dan bisa dilakukan oleh siapa pun loh. Asal dilakukan dengan sungguh – sungguh pastinya nanti akan memperoleh hasil yang memuaskan.